16 Cara Mendeteksi Gejala Stroke dan Cara Mencegahnya
Stroke merupakan sebuah gangguan pada bagian fungsi otak yang terjadi secara mendadak, hal itu dapat terjadi karena terjadinya gangguan pada pembuluh darah yang ada di otak.
Penyakit seperti ini sangatlah berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya.
Penyakit stroke seringnya ditandai dengan terjadinya gangguan pada saraf. Di negara Indonesia, penyakit stroke menjadi penyebab yang cukup tinggi kematian dari semua kasus kematian yang ada akibat penyakit.
Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, adapun sisanya mengalami kecacatan yang beratnya bervariasi pada tubuhnya.
Terjadinya stroke karena ketidaklancaran pasokan darah ke bagian otak, sehingga organ otak akan mengalami gangguan.
Dengan terjadinya aliran darah yang sangat minim (kurang) ke otak maka mengakibatkan terjadinya suatu reaksi biokimia, sehingga hal tersebut sangat berbahaya karena dapat mematikan sel-sel saraf otak.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya hilang atau terganggu nya fungsi yang biasanya dikendalikan oleh jaringan itu sendiri, sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan dalam aktifitas sehari-harinya.
Orang yang terserang penyakit stroke dapat mengalami kelumpuhan, hilangnya kemampuan berbicara dengan baik atau bahkan dapat terjadinya dengan sangat parah, mengalami hilangnya ingatan memorinya sebagian
Penyakit stroke yang terjadi karena adanya cabang pembuluh darah. yang terhambat oleh emboli, dimana emboli bisa berupa zat udara ataupun juga berbentuk kolesterol.
Stroke ini dapat muncul dengan kapan saja, dapat menyerang seseorang baik itu sedang dalam aktivitas maupun sedang beristirahat.
Terjadinya defisit neurologis fokal ditandai dengan terjadinya gangguan fungsi bagian tubuh tertentu, seperti salah satunya pada wajah yang asimetris, bicara yang secara tiba-tiba menjadi cadel , dan lengan dan tungkai menjadi lemah.
Untuk kelemahan pada lengan dan tungkai seringnya hanya menyerang satu bagian satu sisi tubuh saja, entah itu bagian kanan ataupun kiri, sangat jarang sekali terjadi pada kedua sisi tubuh (secara bersamaan) di satu waktu.
Seseorang yang dapat dikatakan menderita stroke ketika dirinya mengalami defisit neurologis dengan waktu lebih dari 24 jam.
Adapun untuk yang berlangsung kurang dari 24 jam maka itu merupakan stroke ringan, dan yang penting untuk diketahui bahwa stroke ringan ini dapat menjadi suatu pemicu terjadinya stroke berat di kemudian hari.
Sehingga stroke yang ringan, walaupun memang tidak terlalu parah, tentunya tidak dapat diabaikan dan diremehkan begitu saja.
Gejala klinis stroke yang murni disebabkan dari terjadinya masalah atau gangguan pada bagian pembuluh darah otak, yang terjadi penyumbatan bahkan bisa beresiko pecah pembuluh darah di otak,
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah otak seperti orang yang mengalami hipertensi, kencing manis dan juga kolesterol.
Berikut di bawah ini gejala-gejala stroke.
Sehingga apabila terjadi gejala seperti ini maka jangan diabaikan, karena bisa saja menjadi indikasi stroke, sehingga perlu diperiksa ke dokter ketika mengalaminya.
Dimana kita nantinya perlu memperhatikan dengan teliti dari kemampuan bicaranya, apakah itu jelas kalimat nya atau sebaliknya yaitu terdengar pelo atau cadel, untuk itu Kamu dapat mengetes nya dengan kalimat khusus yang mengandung banyak huruf R, misalnya yaitu “ular melingkar-lingkar di atas pagar”, sembari Kamu perhatikan atau dengarkan dengan seksama bunyi kalimatnya.
Jika Kamu mengalami sakit kepala yang rasa sakitnya sangat parah maka dapat segera memeriksakan ke dokter, karena hal itu berkemungkinan menjadi salah satu gejala stroke.
Umumnya terjadi masalah pada rasa yang hilang pada tubuh, atau kurang rasa sensasi sentuh, atau juga berupa rasa kesemutan, demikian juga adanya rasa kesetrum pada separuh anggota badan, maka hal-hal seperti ini patut dicurigai.
Akan tetapi jika orang yang bukan pemabuk, yang mengalami pusing yang terjadi secara tiba-tiba, maka hal ini cukup patut dijadikan sebagai salah satu indikasi gejala stroke.
Dalam keadaan seperti itu Kamu dapat memperhatikan apakah pada salah satu lengan terjatuh, jika itu terjadi karena otot yang pada bagian tersebut yang mengalami pelemahan, dam ini bisa menjadi salah satu gejala stroke.
Terutama jika terasa nyeri pada bagian lengan, kaki dan setengah bagian dada atau wajah, jika terjadi maka ada kemungkinan ini gejala stroke, Kamu dapat memeriksakan-nya ke dokter.
Gejala seperti ini terjadi karena syaraf tubuh yang sudah tidak lagi normal lagi.
Problem yang terjadi yaitu seseorang secara tiba-tiba tidak dapat bicara dengan lancar, atau sulit untuk dipahami isi pembicaraan, maka hal seperti ini bila terjadi secara tiba-tiba, perlu untuk memeriksanya ke dokter.
Seperti kehilangan kemampuannya untuk mengenali orang, atau juga waktu serta tempat secara mendadak, maka jika mengami hal seperti ini perlu memeriksakaannya ke dokter.
Hal ini dialami penderita stroke yang menunjukan gejala lelah secara berlebihan serta juga perubahan mental pada penderitanya.
Umumnya yang dilakukan yaitu para ahli medis meminta pasien-nya untuk tersenyum sambil menunjukan gigi.
Setelah itu sang pemeriksa akan memperhatikan dengan teliti, jika terlihat tidak ada gerakan, maka berarti pasien terkena stroke.
Untuk itu kita dapat meminta orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum, setelah itu perhatikan apakah wajahnya tampak tidak asimetris, jika ia maka ada kemungkinan dirinya terkena stroke.
Masalah cegukan ini menjadi hal yang umum terjadi pada banyak orang, dan memang merupakan hal yang masih normal, hanya saja jika cegukan yang dialami sampai mempengaruhi atau memberikan efek pada fungsi kinerja otak dan juga pernapasan
Maka itu perlu diwaspadai sebagai salah satu dari gejala stroke, terutama untuk para perempuan.
Sehingga penderita stroke akan sangat kesulitan dalam berhitung walaupun dari hitungan yang bentuknya simpel saja.
Demikian 16 gejala stroke yang perlu untuk kita berhati-hati darinya, dimana penyakit stroke ini sewaktu-waktu dapat menyerang penderitanya secara mendadak, untuk itu amatlah penting mengkonsumsi makanan yang sehat.
Faktor risiko seperti kita ketahui, yang tidak dapat dikendalikan yaitu usia, jenis kelamin, riwayat keluarga stroke dan juga ras, Karena itu semua memang sudah takdir Allah.
Adapun kita masih perlu melakukan tindakan karena ada beberapa faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti masalah hipertensi, diabetes, kadar kolesterol darah yang tinggi, kebiasaan buruk merokok, mengalami gangguan tidur, dan juga kegemukan.
Berikut di bawah ini penjabarannya,
Merokok mengakibatkan timbulnya pengerasan pada pembuluh darah, dan memicu timbunan flek dalam pembuluh darah.
Sehingga langkah awal dalam mencegah terjadinya stroke yaitu segera berhenti merokok, berusahalah!!!
Untuk itu amatlah penting untuk kita memperhatikan atau mengecek tekanan darah.
Adapun seseorang dinyatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Nah, adapun untuk mengatasi tekanan darah tinggi maka Kamu dapat memulainya dengan langkah-langkah sederhana yaitu membatasi konsumsi garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, berhenti merokok serta rajin berolahraga.
Pada beberapa penelitian yang dilakukan bahwa orang yang mengalami stress sangat sering maka akan berakibat dengan meningkatkan risiko stroke hingga 2-3 kali lipat.
Untuk itu, tampaknya kita perlu untuk melakukan “manajemen hati" dengan lebih baik lagi, sehingga kita nantinya dapat terhindari dari rasa stres dalam kehidupan sehari-hari.
Hindari terlalu banyak memakan makanan yang berminyak, mengandung kolesterol dan juga mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh.
Dengan melakukan pencegahan stroke dari dini maka ini adalah hal yang sangat baik, karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati.
Penyakit seperti ini sangatlah berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya.
Penyakit stroke seringnya ditandai dengan terjadinya gangguan pada saraf. Di negara Indonesia, penyakit stroke menjadi penyebab yang cukup tinggi kematian dari semua kasus kematian yang ada akibat penyakit.
Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, adapun sisanya mengalami kecacatan yang beratnya bervariasi pada tubuhnya.
Terjadinya stroke karena ketidaklancaran pasokan darah ke bagian otak, sehingga organ otak akan mengalami gangguan.
Dengan terjadinya aliran darah yang sangat minim (kurang) ke otak maka mengakibatkan terjadinya suatu reaksi biokimia, sehingga hal tersebut sangat berbahaya karena dapat mematikan sel-sel saraf otak.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya hilang atau terganggu nya fungsi yang biasanya dikendalikan oleh jaringan itu sendiri, sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan dalam aktifitas sehari-harinya.
Orang yang terserang penyakit stroke dapat mengalami kelumpuhan, hilangnya kemampuan berbicara dengan baik atau bahkan dapat terjadinya dengan sangat parah, mengalami hilangnya ingatan memorinya sebagian
Penyakit stroke yang terjadi karena adanya cabang pembuluh darah. yang terhambat oleh emboli, dimana emboli bisa berupa zat udara ataupun juga berbentuk kolesterol.
Stroke ini dapat muncul dengan kapan saja, dapat menyerang seseorang baik itu sedang dalam aktivitas maupun sedang beristirahat.
Terjadinya defisit neurologis fokal ditandai dengan terjadinya gangguan fungsi bagian tubuh tertentu, seperti salah satunya pada wajah yang asimetris, bicara yang secara tiba-tiba menjadi cadel , dan lengan dan tungkai menjadi lemah.
Untuk kelemahan pada lengan dan tungkai seringnya hanya menyerang satu bagian satu sisi tubuh saja, entah itu bagian kanan ataupun kiri, sangat jarang sekali terjadi pada kedua sisi tubuh (secara bersamaan) di satu waktu.
Seseorang yang dapat dikatakan menderita stroke ketika dirinya mengalami defisit neurologis dengan waktu lebih dari 24 jam.
Adapun untuk yang berlangsung kurang dari 24 jam maka itu merupakan stroke ringan, dan yang penting untuk diketahui bahwa stroke ringan ini dapat menjadi suatu pemicu terjadinya stroke berat di kemudian hari.
Sehingga stroke yang ringan, walaupun memang tidak terlalu parah, tentunya tidak dapat diabaikan dan diremehkan begitu saja.
Gejala stroke yang perlu diketahui dan cara mencegahnya
Gejala klinis stroke yang murni disebabkan dari terjadinya masalah atau gangguan pada bagian pembuluh darah otak, yang terjadi penyumbatan bahkan bisa beresiko pecah pembuluh darah di otak,
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah otak seperti orang yang mengalami hipertensi, kencing manis dan juga kolesterol.
Berikut di bawah ini gejala-gejala stroke.
1. Pandangan menjadi kabur
Problem Stroke ini bisa mengakibatkan penderitanya mengalami pandangan mata yang kabur, bahkan yang sangat parah yaitu hilang sama sekali hingga 90% lebih dari kemampuan pandangan nya.Sehingga apabila terjadi gejala seperti ini maka jangan diabaikan, karena bisa saja menjadi indikasi stroke, sehingga perlu diperiksa ke dokter ketika mengalaminya.
2. Sulit dimengerti bahasa yang diucapkan
Masalah ini dikenal dengan afasia disorder atau seseorang yang mengalami gangguan bahasa, dimana penderita stroke ini akan cukup sering menggunakan bahasa yang ternyata sulit dipahami oleh pendengarnya, atau juga menggunakan bahasa yang berbeda-beda dari hari-hari yang sebelumnya.3. Perhatikan kemampuan Speech (bicara)
Nah, cobalah minta tolong pada orang yang tampaknya mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat khusus.Dimana kita nantinya perlu memperhatikan dengan teliti dari kemampuan bicaranya, apakah itu jelas kalimat nya atau sebaliknya yaitu terdengar pelo atau cadel, untuk itu Kamu dapat mengetes nya dengan kalimat khusus yang mengandung banyak huruf R, misalnya yaitu “ular melingkar-lingkar di atas pagar”, sembari Kamu perhatikan atau dengarkan dengan seksama bunyi kalimatnya.
4. Sakit kepala
Sakit kepala yang terjadi dengan tiba-tiba menyerang, serta juga sangat menyakitkan, maka hal ini jika sampai terjadi maka jangan dianggap remeh.Jika Kamu mengalami sakit kepala yang rasa sakitnya sangat parah maka dapat segera memeriksakan ke dokter, karena hal itu berkemungkinan menjadi salah satu gejala stroke.
5. Sensibilitas atau rasa raba yang terganggu separuh
Gangguan rasa berupa kesemutan pada separuh badan, atau juga salah satu anggota badan yang terjadi secara mendadak atau dapat dikatakan secara tidak normal (tidak seperti biasanya), maka hal itu tampaknya perlu dicurigai sebagai salah satu gejala stroke.Umumnya terjadi masalah pada rasa yang hilang pada tubuh, atau kurang rasa sensasi sentuh, atau juga berupa rasa kesemutan, demikian juga adanya rasa kesetrum pada separuh anggota badan, maka hal-hal seperti ini patut dicurigai.
6. Hilang keseimbangan
Munculnya asa pusing, mual dan sulit untuk berjalan, maka umumnya hal ini dianggap terjadi pada orang yang dalam keadaan mabuk.Akan tetapi jika orang yang bukan pemabuk, yang mengalami pusing yang terjadi secara tiba-tiba, maka hal ini cukup patut dijadikan sebagai salah satu indikasi gejala stroke.
7. Lengan atau kaki yang menjadi lemas
Masalah seperti ini ditandai dengan lengan ataupun kaki yang tiba-tiba menjadi merasa lemas dan bahkan mati rasa, untuk itu coba untuk mengangkat kedua tangan secara sejajar dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas selama setengah menit.Dalam keadaan seperti itu Kamu dapat memperhatikan apakah pada salah satu lengan terjatuh, jika itu terjadi karena otot yang pada bagian tersebut yang mengalami pelemahan, dam ini bisa menjadi salah satu gejala stroke.
8. Rasa Nyeri pada tubuh
Gejala yang satu ini secara umumnya jarang muncul pada penderita stroke, akan tetapi jika terjadi maka tetap perlu diwaspadai.Terutama jika terasa nyeri pada bagian lengan, kaki dan setengah bagian dada atau wajah, jika terjadi maka ada kemungkinan ini gejala stroke, Kamu dapat memeriksakan-nya ke dokter.
9. Agak kesulitan untuk mengambil barang yang jauh
Orang yang mengalami stroke salah satu gejala nya yaitu akan kesulitan atau merasa malas yang sekali untuk mengambil barang yang jatuh di bawah.Gejala seperti ini terjadi karena syaraf tubuh yang sudah tidak lagi normal lagi.
10. Sukar untuk berkomunikasi
Orang yang kehilangan kemampuannya dalam berkomunikasi baik itu dalam bentuk verbal maupun non verbal, dimana hal seperti itu terjadi secara mendadak maka ada kemungkinan besar bahwa itu salah satu daru gejala stroke.Problem yang terjadi yaitu seseorang secara tiba-tiba tidak dapat bicara dengan lancar, atau sulit untuk dipahami isi pembicaraan, maka hal seperti ini bila terjadi secara tiba-tiba, perlu untuk memeriksanya ke dokter.
11. Disorientasi atau bingung mendadak
Orang yang mengalami bingung mendadak, atau juga sampai mengalami penurunan kesadaran, maka perlu dicurigai sebagai salah satu dari gejala stroke.Seperti kehilangan kemampuannya untuk mengenali orang, atau juga waktu serta tempat secara mendadak, maka jika mengami hal seperti ini perlu memeriksakaannya ke dokter.
12. Mengalami kelelahan berlebihan
Meskipun sedang tidak dalam melakukan aktivitas yang berat, akan tetapi ternyata kelelahan dapat terjadi.Hal ini dialami penderita stroke yang menunjukan gejala lelah secara berlebihan serta juga perubahan mental pada penderitanya.
13. Perhatikan ekspresi wajah
Masalah stroke yang menimpa seseorang juga dapat dideteksi dari ekspresi wajahnya, jika mengalami pelemahan maka ini bisa menandakan salah satu gejala stroke.Umumnya yang dilakukan yaitu para ahli medis meminta pasien-nya untuk tersenyum sambil menunjukan gigi.
Setelah itu sang pemeriksa akan memperhatikan dengan teliti, jika terlihat tidak ada gerakan, maka berarti pasien terkena stroke.
Untuk itu kita dapat meminta orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum, setelah itu perhatikan apakah wajahnya tampak tidak asimetris, jika ia maka ada kemungkinan dirinya terkena stroke.
14. Cegukan
Masalah cegukan ini menjadi hal yang umum terjadi pada banyak orang, dan memang merupakan hal yang masih normal, hanya saja jika cegukan yang dialami sampai mempengaruhi atau memberikan efek pada fungsi kinerja otak dan juga pernapasan
Maka itu perlu diwaspadai sebagai salah satu dari gejala stroke, terutama untuk para perempuan.
15. Kehabisan nafas
Mengalami kesulitan untuk bernapas walaupun tidak sedang dalam berlari ataupun sedang melakukan aktivitas fisik, maka ini merupakan hal yang tidak normal, jika terjadi maka ada kemungkinan ini menjadi salah satu gejala stroke.16. Sulit berhitung
Orang yang mengalami stroke maka dirinya tidak dapat berpikir secara logika dan sulit dalam mengurutkan angka.Sehingga penderita stroke akan sangat kesulitan dalam berhitung walaupun dari hitungan yang bentuknya simpel saja.
Demikian 16 gejala stroke yang perlu untuk kita berhati-hati darinya, dimana penyakit stroke ini sewaktu-waktu dapat menyerang penderitanya secara mendadak, untuk itu amatlah penting mengkonsumsi makanan yang sehat.
Cara mencegah terjadinya gejala-gejala stroke atau meminimalisir-nya
Faktor risiko seperti kita ketahui, yang tidak dapat dikendalikan yaitu usia, jenis kelamin, riwayat keluarga stroke dan juga ras, Karena itu semua memang sudah takdir Allah.
Adapun kita masih perlu melakukan tindakan karena ada beberapa faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti masalah hipertensi, diabetes, kadar kolesterol darah yang tinggi, kebiasaan buruk merokok, mengalami gangguan tidur, dan juga kegemukan.
Berikut di bawah ini penjabarannya,
1. Enyahkan rokok
Seperti yang diketahui secara umum bahwa merokok ini merupakan kebiasaan yang sangat buruk, yang akhirnya juga terbukti dapat meningkatkan risiko stroke dan gangguan pada pembuluh darah.Merokok mengakibatkan timbulnya pengerasan pada pembuluh darah, dan memicu timbunan flek dalam pembuluh darah.
Sehingga langkah awal dalam mencegah terjadinya stroke yaitu segera berhenti merokok, berusahalah!!!
2. Giat untuk berolahraga
Dengan melakukan olahraga teratur, dan Kamu hanya perlu melakukan olahraga sederhana seperti jogging dan sebagainya, maka dengan begitu sudah dapat memberikan manfaat untuk menurunkan tekanan darah, terhindar dari diabetes, meningkatkan kadar kolesterol HDL (atau kolesterol baik).3. Perhatikan tekanan darah
Hipertensi ini menjadi faktor dari risiko stroke yang paling sering dialami, dimana berbagai penelitian menunjukan bahwa sekitar 70 persen penderita stroke diawali dengan penderitanya yang mengalami hipertensi.Untuk itu amatlah penting untuk kita memperhatikan atau mengecek tekanan darah.
Adapun seseorang dinyatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Nah, adapun untuk mengatasi tekanan darah tinggi maka Kamu dapat memulainya dengan langkah-langkah sederhana yaitu membatasi konsumsi garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, berhenti merokok serta rajin berolahraga.
4. Menghindari stress
Masalah stress ini ternyata sangat berbahaya dalam meningkatkan tekanan darah bagi orang yang mengalami stres tersebut, dimana stres ini dapat memicu munculnya hipertensi dan diabetes.Pada beberapa penelitian yang dilakukan bahwa orang yang mengalami stress sangat sering maka akan berakibat dengan meningkatkan risiko stroke hingga 2-3 kali lipat.
Untuk itu, tampaknya kita perlu untuk melakukan “manajemen hati" dengan lebih baik lagi, sehingga kita nantinya dapat terhindari dari rasa stres dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pilih makanan yang sehat
Memilih makanan yang sehat maka berkontribusi besar seseorang dapat hidup dengan sehat dan dapat terhindar dari stroke.Hindari terlalu banyak memakan makanan yang berminyak, mengandung kolesterol dan juga mengandung bahan kimia berbahaya untuk tubuh.
Dengan melakukan pencegahan stroke dari dini maka ini adalah hal yang sangat baik, karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati.
Tidak ada komentar